Skip to main content

APA ITU "SELF-HARM" ??? KAMU HARUS TAHU !!!

Self-harm adalah saat masalah emosi berujung pada menyakiti diri sendiri karena tidak ada cara lain yang bisa membantunya. Self-harm, umumnya terjadi ketika seseorang merasa tak bisa lagi memahami serta menangani masalah emosinya. Mereka cenderung menampung semua emosi serta rasa frustasi, tanpa pengelolaan yang baik dan ini sangat berbahaya. Melansir laman sehatq.com, beberapa tindakan ini misalnya melakukan sayatan/goresan paada tubuh dengan benda tajam, memukul diri sendiri, atau menusuk kulit sendiri. Penyebabnya bisa jadi karena sulit mengekspresikan emosi, tidak bisa mengatasi trauma, tekanan psikologis, dan sebagainya. Untuk menghadapi hal ini, seseorang perlu merasa bahwa ia tidak sendiri dan ada yang sayang dengan dirinya. Perlu mengetahui bahwa dirinya berharga dan tentu ada yang mencintainya. Segera cari distraksi dan lakukan hal yang membantu mengendalikan stres. Cobalah untuk menulis, menggambar meski abstrak, dan sebagainya. Karena, jika self-harm dilakukan dan berkelanju...

KISAH RUSA BUNTING DI ANTARA PEMBURU DAN HARIMAU




Alkisah seekor rusa betina sedang bunting / Hamil Ketika hampir detik-detik kelahirannya, rusa ini pergi ke suatu tempat yang jauh di pinggir hutan yang berdekatan dengan sungai.

Tiba-tiba..... sesuatu yang tidak ia bayangkan terjadi !

Terdengar suara gemuruh dari langit dan tiba-tiba tampak kilat yang menyambar kepermukaan bumi. Hutan kering ini terbakar dahsyat karena percikan api dari petir tersebut.

Ketika rusa ini menoleh ke kiri, tampak seorang pemburu telah siap melesatkan anak panah ke arahnya.

Saat menoleh ke kanan, ia pun terkejut melihat seekor singa lapar yang siap menerkamnya.  Maka tiada pilihan bagi rusa ini selain :


1. Mati dimangsa singa.

2. Mati terkena panah.

3. Mati terbakar.

4. Atau mati tenggelam karena melompat ke sungai.


Yang jelas ... Bahaya mengancam dari berbagai penjuru dan tidak ada lagi kesempatan untuk berlari. Lalu apa yang harus ia lakukan ? Bersedih dan merintih ? Menangis dan menjerit? Atau ia harus berlari sementara kondisinya begitu lemah ? Atau menyerah pada keadaan ? Rusa pun pasrah. Dia hanya fokus untuk melahirkan bayinya. Lalu apa yang terjadi ? Kilat-kilat yang menyambar mengganggu pandangan si pemburu. Akhirnya panah yang dilesatkan pun meleset dan mengenai si singa lapar. Singa malang itu mati seketika. Tiba-tiba hujan datang begitu deras dan memadamkan kebakaran di hutan tersebut. Pemburu lari mencari tempat berteduh dan tidak fokus lagi kepada rusa tersebut. Rusa pun melahirkan dengan selamat !


Sahabatku....


Segala kesulitan menyerbumu dari segala arah. Masalah datang bertubi-tubi seakan tak memberimu kesempatan untuk bernafas lega.


  1. Masalah di tempat bekerja,
  2. masalah di dalam rumah,
  3. masalah di jalan,
  4. masalah dengan anak-anak kita semuanya datang bersamaan.


Seakan kamu tidak bisa lagi berbuat apa-apa.. Lalu apa yang harus dilakukan ? Jadilah seperti Rusa. Biarkan semuanya berjalan apa adanya. Lakukan sesuatu yang mampu kau lakukan ! Selebihnya serahkan kpada ALLAH.  Karena Allah lah yang mengatur jalan kehidupanmu..

Saudaraku...

Sungguh TUHAN menyayangi hamba-NYA melebihi kasih sayang ibu pada anak2nya. DIA lah yang akan menyelesaikan semua masalahmu dan menyembuhkan luka-lukamu. Jangan berkata, "Ya Tuhan, aku memiliki masalah yang besar…" Tapi katakanlah, "Hei masalah, Aku memiliki ALLAH Yang Maha Besar !"

Comments

Popular posts from this blog

PSSI telah menetapkan enam stadion yang akan digunakan untuk Piala Dunia U-20 tahun 2021

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah menetapkan enam stadion yang akan digunakan untuk Piala Dunia U-20 tahun 2021. PSSI juga sangat intens berkomunikasi dengan Pihak FIFA dan terus mematangakn persiapan Piala Dunia U-20 Tahun 2021. PSSI telah menunjuk enam dari 10 stadion yang disiapkan untuk kompetisi sepak bola paling bergengsi di dunia kategori junior tersebut. Keenam stadion tersebut adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya) dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar).  PSSI juga telah berkomukasi dengan Kemen PUPR terkait Stadion yang di tunjuk, guna menjadi perhatian khusus bagi Kemen PUPR agar dapat di maksimalkan untuk Infrastruktur di stadion tersebut. Selain stadion, PSSI juga terus menyiapkan tim nasional untuk Piala Dunia U-20 tersebut. Skuat yang diproyeksikan untuk kejuaraan itu adalah timnas U-19 asuhan manajer pelatih...

SEJARAH MONUMEN PATUNG DIRGANTARA DI JAKARTA

     Indonesia begitu banyak perjalan perjuangan untuk dapat merasakan kehidupan dengan kemerdekaan yang penuh dan kebebasan berkehidupan demokrasi yang tertata dengan aturan hukumnya. Kemerdekaan didapatkan dengan perjuangan tumpah darah para pahlawan.  Sejarah menuliskan bahwa Indonesia merdeka di pelopori para kaum muda untuk merdeka dari tangan penjajah, atas sejarah perjuangan itu di bangun monument dan Patung sebagai bukti sejarah. Salah satunya adalah monument Patung Dirgantara, akan tetapi banyak generasi belum tahu apa yang dimaksud dengan keberadaan dengan monumen Patung Dirgantara.       Monumen Patung Dirgantara atau lebih dikenal dengan nama Patung Pancoran adalah salah satu monumen Patung yang terdapat di Jakarta.      Letak monumen ini berada di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan. Tepat di depan kompleks perkantoran Wisma Aldiron Dirgantara yang dulunya merupakan Markas Besar TNI Angkatan Udara. Posisinya yang strategi...

EKONOMI DUNIA SUDAH RESESI AKIBAT COVID-19

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan kondisi perekonomian dunia sudah resesi dan mulai masuk pada potensi depresi karena pandemi COVID-19 tidak hanya berdampak pada ekonomi, tetapi juga sosial. Pandemi COVID-19 juga telah menghilangkan progres dari upaya yang dilakukan oleh Pemerintah selama beberapa tahun terakhir, terutama mengenai kemiskinan dan kesejahteraan rakyat. Tak hanya itu, Sri Mulyani menuturkan bahwa pandemi ini berdampak pada perekonomian negara secara signifikan yang berarti sumber pendanaan untuk mencapai tujuan akan tertahan. Lembaga multilateral, menurut dia, bisa menjadi penolong dalam pembiayaan dalam rangka penangan dampak COVID-19, khususnya untuk negara berkembang dan berpendapatan rendah. Namun, bantuan pembiayaan dari lembaga multilateral itu belum memadai karena kebutuhan untuk menangani dampak pandemi COVID-19 lebih besar sehingga memaksa berbagai negara berkembang dan berpendapatan rendah berlomba untuk menerbitkan surat utang di pasar global. ...