Self-harm adalah saat masalah emosi berujung pada menyakiti diri sendiri karena tidak ada cara lain yang bisa membantunya. Self-harm, umumnya terjadi ketika seseorang merasa tak bisa lagi memahami serta menangani masalah emosinya. Mereka cenderung menampung semua emosi serta rasa frustasi, tanpa pengelolaan yang baik dan ini sangat berbahaya. Melansir laman sehatq.com, beberapa tindakan ini misalnya melakukan sayatan/goresan paada tubuh dengan benda tajam, memukul diri sendiri, atau menusuk kulit sendiri. Penyebabnya bisa jadi karena sulit mengekspresikan emosi, tidak bisa mengatasi trauma, tekanan psikologis, dan sebagainya. Untuk menghadapi hal ini, seseorang perlu merasa bahwa ia tidak sendiri dan ada yang sayang dengan dirinya. Perlu mengetahui bahwa dirinya berharga dan tentu ada yang mencintainya. Segera cari distraksi dan lakukan hal yang membantu mengendalikan stres. Cobalah untuk menulis, menggambar meski abstrak, dan sebagainya. Karena, jika self-harm dilakukan dan berkelanju
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan meminta suporter untuk tidak datang ke stadion dan melakukan nonton bersama saat liga dilanjutkan di tengah pandemi COVID-19.
"Dengan situasi pandemi COVID-19 saat ini, kemungkinan besar kompetisi berjalan tanpa bisa disaksikan penonton secara langsung. Untuk itu kami mohon kerja sama dari para suporter agar tidak datang ke stadion dan tidak melakukan nonton bareng saat mendukung tim kesayangannya," ujar Iriawan, dikutip dari laman resmi PSSI di Jakarta, Selasa.
Menurut Iriawan, hal itu dilakukan agar COVID-19 tidak menyebar di kerumunan. Para pendukung, lanjut dia, disarankan untuk menyaksikan kiprah klub favoritnya di tempat tinggal masing-masing.
Comments
Post a Comment