Self-harm adalah saat masalah emosi berujung pada menyakiti diri sendiri karena tidak ada cara lain yang bisa membantunya. Self-harm, umumnya terjadi ketika seseorang merasa tak bisa lagi memahami serta menangani masalah emosinya. Mereka cenderung menampung semua emosi serta rasa frustasi, tanpa pengelolaan yang baik dan ini sangat berbahaya. Melansir laman sehatq.com, beberapa tindakan ini misalnya melakukan sayatan/goresan paada tubuh dengan benda tajam, memukul diri sendiri, atau menusuk kulit sendiri. Penyebabnya bisa jadi karena sulit mengekspresikan emosi, tidak bisa mengatasi trauma, tekanan psikologis, dan sebagainya. Untuk menghadapi hal ini, seseorang perlu merasa bahwa ia tidak sendiri dan ada yang sayang dengan dirinya. Perlu mengetahui bahwa dirinya berharga dan tentu ada yang mencintainya. Segera cari distraksi dan lakukan hal yang membantu mengendalikan stres. Cobalah untuk menulis, menggambar meski abstrak, dan sebagainya. Karena, jika self-harm dilakukan dan berkelanju
Pria berusia 70 tahun dengan riwayat kusta lepromatosa 20 tahun yang lalu, dimana dia dirawat dengan terapi multidrug. Pasien mengatakan terdapat luka borok pada telapak kaki kanannya. Selama sekitar satu minggu, cacing muncul dan ia dirujuk ke rumah sakit untuk perawatan yang lebih baik. Pada pemeriksaan dermatologis terdapat lesi pada plak yang menutupi sepertiga bagian kaki, luka parut dan skuamosa pada pinggiran plak, serta ulkus plantar. tepat di kaki bagian depan terdapat banyak cacing
.
Kusta lepromatosa dikenal sebagai multibacillary leprae. Gejalanya berupa benjolan kulit yang luas dan ruam simetris diarea wajah, telinga, pergelangan tangan, siku, lutut dan bokong. Area kulit yang terinfeksi biasanya mati rasa dan otot melemah. Hidung, ginjal dan organ reproduksi laki-laki mungkin bisa terpengaruh. Gejala kusta lepromatosa lain yang perlu diwaspadai adalah:
- Penipisan alis dan bulu mata
- Hidung tersumbat
- Laringitis
- Pembengkakan kelenjar getah bening diselangkangan dan ketiak
- Ada jaringan parut ditestis yang mengarah ke infertilitas
- Pembesaran payudara pada laki-laki
.
Penyebab:
Kusta, baik lepromatosa ataupun jenis lainnya, disebabkan oleh infeksi bakteri bernama M. Lepra yang menyerang sistem saraf perifer. Sebagian besar bakteri penyebab kusta berada di sel Schwann untuk kusta bertahan hidup, membelah diri dan menyemaikan benih di sel Schwann.
Pengobatan:
Pengidap kusta rentan mengalami kecacatan. Risiko ini dapat dicegah dengan menghindari cedera dan infeksi yang berpotensi memperparah kondisi kusta.
Pengobatan kusta bertujuan untuk memutus mata rantai penularan, menurunkan insiden penyakit, mengobati pengidap dan mencegah timbulnya kecacatan. Di antaranya menggunakan kombinasi beberapa antibiotik (multi drug treatment/ MDT) yang diberikan selama 6 bulan hingga 2 tahun. Selain konsumsi obat, pengidap kusta yang tergolong parah juga dianjurkan menjalani prosedur pembedahan. Tindakan ini bertujuan untuk menormalkan fungsi saraf yang rusak, memperbaiki bentuk tubuh yang cacat dan mengembalikan fungsi tubuh.
Comments
Post a Comment