Self-harm adalah saat masalah emosi berujung pada menyakiti diri sendiri karena tidak ada cara lain yang bisa membantunya. Self-harm, umumnya terjadi ketika seseorang merasa tak bisa lagi memahami serta menangani masalah emosinya. Mereka cenderung menampung semua emosi serta rasa frustasi, tanpa pengelolaan yang baik dan ini sangat berbahaya. Melansir laman sehatq.com, beberapa tindakan ini misalnya melakukan sayatan/goresan paada tubuh dengan benda tajam, memukul diri sendiri, atau menusuk kulit sendiri. Penyebabnya bisa jadi karena sulit mengekspresikan emosi, tidak bisa mengatasi trauma, tekanan psikologis, dan sebagainya. Untuk menghadapi hal ini, seseorang perlu merasa bahwa ia tidak sendiri dan ada yang sayang dengan dirinya. Perlu mengetahui bahwa dirinya berharga dan tentu ada yang mencintainya. Segera cari distraksi dan lakukan hal yang membantu mengendalikan stres. Cobalah untuk menulis, menggambar meski abstrak, dan sebagainya. Karena, jika self-harm dilakukan dan berkelanju
Pada saat ini masyarakat indonesia mempunyai hobbi baru mulai dari kota jakarta hingga daerah -daerah di Indonesia, yah “BERSEPEDA” Merupakan minat baru masyarakat secara Bersamaan akhir - akhir ini di Indonesia kegiatan bersepeda sangat tinggi. Maka dengan kebiasaan masyarakat Indonesia yang latah dan suka ikut – ikutan menyebabkan tingginya Permintaan terhadap sepeda. Hal ini menyebabkan industri sepeda naik daun.
Dilansir dari cnbcindonesia.com, Ketua Asosiasi Industri Persepedaan Indonesia (AIPI) Rudiyono menilai momentum ini bersifat situasional atau hanya bertahan beberapa bulan. "Ini ibaratnya hanya sesaat aja kayanya, nanti kembali ke normal lagi," katanya kepada CNBC Indonesia, Selasa (16/6/2020).
Momentum ini sangat berdampak positif bagi pelaku usaha sepeda untuk bisa bertahan dimasa pandemi Covid-19. Dimana tingkat konsumensitas masyarakat menurun di berbagai lini Penjualan, akan tetapi dapat naik tinggi di lini penjualan sepeda, yang semula normal kini tiba-tiba terus meningkat. Rudiyono mengaku “AIPI yang terdiri dari 12 produsen sepeda tidak menyangka kondisi ini terjadi. Padahal, ada pandemi Covid-19 di mana kesulitan ekonomi sedang banyak melanda masyarakat.” Ujarnya.
Ada beberapa aspek yang menjadi penyebab Bersepeda menjadi gaya hidup. Selain itu, faktor kecenderungan masyarakat untuk tidak menggunakan transportasi umum disinyalir juga demikian. Banyak masyarakat yang masih khawatir terinfeksi virus corona baru penyebab Covid-19 jika harus berkumpul dengan orang-orang tidak dikenal.
Ada beberapa hal yang menyebabkan bersepeda menjadi fenomena di masa pandemic covid-19 :
- OJEK ONLINE yang pada saat PSBB hingga sekarang banyak yang tidak beroperasi dan menimbulkan keragu – raguan kepada masyarakat untuk menggunakan jasa OJEK ONLINE dimasa pandemic.
- TRANSPORTASI UMUM juga sama seperti ojek online, tidak beroperasi dan menimbulkan keraguan masyrakat menggunakan jasa transfortasi umum, dimana Ketika akan masuk tranformasi umum kita akan satu mobil dengan orang yang tidak di kenal dengan jumlah manusia yang banyak dan selalu naik turun di setiap pemberhentian.
- Harus sehat, sering olah raga dan selalu terkena matahari menjadi satu penyebab masyarakat menggunakan sepeda, dari 3 point tersebut dapat terpenuhi dengan bersepeda.
Jika masyarakat akan selalu menggunakan sepeda untuk beraktivitas sehari – hari maka ini akan berdampak baik untuk perlawan Pandemik Covid-19. Fenomena ini menjadi hukum alam yang tidak bisa di elakkan, dimana masyarakat akan berusaha untuk bertahan hidup untuk menyesuaikan dengan keadaan virus Covid-19.
Comments
Post a Comment